Monday, June 27, 2005 |
Ganti Leot |
Inginnya posting, tapi tidak tau mau cerita apa. Lagi blank. Nah, karena blank tadi mending nyari-nyari template gratisan buat ganti leot. Sebenarnya sudah lama ingin ganti leot, tapi tidak kesampaian (leot yang lama kalo di browse lewat internet explorer tampilannya normal, tidak ada masalah, tapi pas di browse dengan mozilla firefox, background hitamnya jadi putih. Kok bisa ya?). Inginnya buat sendiri. Sudah coba desain pake dreamwaver, pakai penuntun dari komputeraktif dan bolakbalik buku css, yang ada malah pusing. Akhirnya pasrahkan saja pada template gratisan. Sepekan nyari template, akhirnya ketemu yang sesuai selera di web milik mas isnaini. Sesuai dengan desain leot yang saya inginkan, dua lajur dengan warna yang berbeda. Hanya saja warna background di template ini kurang pas dengan desain yang saya inginkan. Jadi, setelah mendapat izin dari mas isnaini dan mengutak-atik di beberapa tempat jadilah leot yang sekarang... ^_* Emmm... tapi kalo diliat dari sini masih ada errornya, tampilan background yang di bawah itu kok keluasan ya? Sudah nyari script mana yang salah tapi tidak ketemu juga. Pasrah. Lain kali sajalah, coz timer costnya jalan terus. Maklum, utakatik leotnya di warnet, make cara delete en preview gitu. Terlalu lama :D Ada yang bisa bantu gak? Plizzz... ^_^
buat bang haris, maap foto tampak belakang abang saya comot buat dijadiin header. lama tidak ada kabar, baik-baikkah? smoga di lain waktu bisa ketemu lagi
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 8:45 PM |
|
|
|
Tuesday, June 21, 2005 |
Pulpen |
Hari ini, dua teman memberi pulpen kepada saya. Juga kemarin, sebuah pulpen dihibahkan untuk saya. Pun beberapa hari yang lalu, sebuah pulpen berwarna merah menyala, dengan tali panjang berwarna merah pula, hasil pemberian sempat menggantung di leher saya. Jika dipikir, tentunya saya sudah memiliki banyak pulpen. Tapi tidak sama sekali. Justru saya lebih sering tidak memiliki benda ini. Itu karena sifat teledor dan pelupa saya - selepas dipakai menulis, saya menggeletakkannya begitu saja, lalu terlupa- hingga saya sering menghilangkan alat tulis ini. Parahnya lagi, termasuk pulpen-pulpen milik teman. Hingga seorang teman yang menyadari sifat buruk saya, beberapa hari lalu menghibahkan pulpen bertali yang dapat dikalungkan di leher. Warnanyapun dipilih yang ngejreng, merah menyala. "Dikalungkan di leher, biar tidak hilang," kata dia. Belum cukup sehari, dengan sukses pulpen merah bertali ini raib entah kemana. Tapi tunggu dulu, kali ini yang menghilangkannya adalah teman lain yang meminjamnya. Jadi, ide pulpen berkalung ini belum seratus persen gagal bukan? Harus dicoba lagi. Ada yang berbaik hati menghibahkan pulpen berkalung?
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 7:41 PM |
|
|
|
Tuesday, June 14, 2005 |
Sekali lagi, Peremuan |
Sekali lagi... Sudut ruang, pendar layar monitor, jejalin hening katakata yang tertingal, mengantar saya pada satu pertemuan... di satu senja kuning... ada RaRa, si KerudungBiru, Toar, Leo, Ocha si lumut hijau.. eh, teh hijau, calon blogger :) dan si PecanduBuku Siapa sangka, kalau sekarang blogger makassar semakin ramai. Coba tengok penghuni kampung makassar di samping, semakin banyak bukan? Coba berkunjung ke tempat mereka, wow... isi postingan mereka dijamin top. Sayang, gathering kemarin tidak sempat kumpul semua. Mungkin di lain waktu ya ^_*
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 5:26 PM |
|
|
|
Friday, June 03, 2005 |
Pertemuan |
Sudut ruang, pendar layar monitor, jejalin katakata, tanpa harus wajah saling menatap, tanpa harus tangan saling menjabat, simpul persahabatan yang indah terajut, jejaring simpul enno dan deppii Sudut ruang, pendar layar monitor, jejalin hening katakata tertinggal di taggie, menghantar saya pada satu pemilik simpul persahabatan itu... Sudut ruang, awal malam, di antara sisa duka, pertemuan yang begitu singkat, dan cerita persahabatan mengalir Semoga simpulsimpul persahabatan terus terajut
thx 2 enno 'n aji + natsuko & kato, kpn bisa ketemuan lagi yak? buat para jejaring sahabat, mohon di maapin, ane makin jarang berkunjung, maap yak... soale ane harus berdamai dulu dengan lelah :p hehe... maapin yakkk...
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 4:35 PM |
|
|
|
Thursday, June 02, 2005 |
Sore, senyap... |
Sore, kuning, tapak demi tapak yang begitu kukenal, menjadi asing... Sore, kuning, semuanya hilang... tonggak kayu rapuh menjadi arang, lantai semen menghitam hangus, dinding tembok warnawarni bertulis potongan katakata perlawanan... Siang, tiga hari lalu sebelum sore yang menjadi asing ini, terik membakar anarki... Sore dan malam sebelum siang anarki itu... menjadi terakhir kali kunjungan di satu petak ruang, merapat di tepian meja, mengisi lambung yang mulai protes... Sore, kuning, sudutsudut yang kian asing... Sore, kuning, senyap...
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 5:17 PM |
|
|
|
|
|