Thursday, December 06, 2007 |
[Jangan] menjadi ranting daun yang terhempas |
judul : warik band : Last Few Minutes -LFM-
saat engkau datang dan berikan setumpuk harapan kala itu membuat anganku terbang jauh melayang ku tak tahu akan makna apa tersirat di hati tak kuduga dengan begitu mudah kau berucap ada sesuatu yang menghalangi jalanku langkahku (yang pasti) tak inginku seperti ranting daun yang terhempas
kesalku jadinya saat kudengar jawaban itu inginku meronta namun kuakui kutak kuasa biarku melangkah dengan sisa batin yang terkulai tapi kuakui ingin kuwujudkan hasratku (setiap asa jiwa)
terkadang kubertanya masih adakah satu jawabannya yang dapat kau berikan tuk yakinkan diriku melangkah
---------------------------------------
Pertama kali dengar lagu ini, rilis di akhir tahun 95 -jika saya tidak salah mengingatnya- langsung jatuh cinta. Warik judulnya. Asing mendengar kata ini, yang ternyata diambil dari bahasa daerah di kalimantan. Sekali waktu sempat saksikan wawancara band ini di program musik salah satu tv swasta. Lagu ini bercerita tentang rasa kesal, jengkel dan amarah akan harapan yang tertahan/terhambat oleh seseorang dan ketidakberdayaan untuk melawan. Sempat punya kaset grup band ini, tapi sayang hilang. Beberapa kali coba mencari info band dan lagu dari LFM di om google, tapi hasilnya selalu nihil. Dan kemarin, kerinduan mendengar kembali lagu warik muncul kembali. Coba masukkan kata kunci judul lagu dan nama band di om google, sampailah saya ke halaman ini. Usai sudah kerinduan saya akan warik.
Teruntuk orang-orang di titik nol kilometer, di satu segi empat bernama karebosi.
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 6:35 PM |
|
|
|
|
|