Sunday, February 08, 2004 |
Lampu jalan |
Di atas pete-pete kampus dalam perjalanan menuju warnet, barusan. Karena kebutulan lokasi rumah yang berdekatan dengan kampus unhas tamalanrea, tiap kali hendak bepergian dengan menggunakan jasa pete-pete, saya cukup berjalan kaki sebentar ke dalam kampus. Di dalam kampus ini, tinggal milih trayek mana yang akan dinaiki. Hitung-hitung olahraga buat menguruskan badan yang sampai sekarang tidak turun-turun juga. Alasan kedua, berhemat, atau malah pelit ya? hehehe... kalau naik becak keluar kompleks ke jalan utama yang dilalui pete-pete, butuh ongkos duaribu perak. Mending dua ribu peraknya dipake buat ngenet, bisa online sejam.
Kembali ke kalimat pembuka. Sewaktu di atas pete-pete, ada penumpang lainnya. Sepasang suami istri. Dari logat bicaranya, dapat dipastikan bukan asli makassar. Rupanya mereka sedang membicarakan kerabatnya yang kuliah di politeknik makassar (politeknik makassar berada dalam satu lokasi dengan kampus unhas).
"Kampus politekniknya di mana ya?" si bapak bertanya ke istrinya.
"Katanya di sebelah belakang." jawab si ibu singkat. Saya yang mendengarkan cuma diam saja. Sebenarnya pengen langsung nyeletuk.
"Mas, kampus politeknik di mana ya?" kali ini si bapak nanya ke saya. Pertanyaan yang ditunggu-tunggu tiba.
"Oh masih di depan pak." Si bapak manggut-manggut.
"Lha, kalau kampus unhasnya di mana?" *Ghubrakkzzz* Ealahh, pak...pak, dari tadi sudah masuk kampus unhas lho pak. Kok ini bapak dan ibu tidak nyadar sih?
"Sekarang dalam kampus unhas pak. Itu gedungnya," menunjuk ke arah... waduh, gedungnya tidak keliatan. Gelap gulita.
"Kok lampu jalannya tidak ada mas?" si ibu bertanya.
Yang ditanya nyengir. "Lampu jalannya sih ada, tapi nggak nyala."
"Saya pernah ke kampus ui. Lampu jalannya bagus-bagus," lanjut si ibu.
"Eh, iya ya bu?"
"Kalau gelap begini, bisa pake buat pacaran dong," si ibu tertawa.
Asal jangan sampai di pakai berbuat mesum bu.
Malam hari melintasi kampus, serasa sedang melintasi hutan dalam perjalanan antar kota (hiperbola sedikit ;p ). Belum lagi dahan-dahan ki hujan yang berjatuhan di bahu jalan di saat musim hujan seperti ini. Pak sopir harus ekstra hati-hati. Duh, lama sudah lampu jalan di kampus unhas tidak menyala. Kapan bisa terang benderang ya? Semoga saja ada petinggi universitas hasanuddin yang ngebaca postingan ini. Pak rektor barangkali?
__________________________________
Update 18 Februari 2004
Lampu jalanan Unhas mulai menyala, yang masih gelap mulai depan politeknik makassar, ramsis, hukum sampai rumah sakit wahidin. Hanya ada satu lampu yang menyala.
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 8:53 PM |
|
|
|
|
|