___NyanYiaN PeRjaLanaN___
Wednesday, January 14, 2004
Kentongan Absen Ngeronda

Masih sering mendengar bunyi kentongan yang dipukul? Kentongan sederhana, biasanya terbuat dari bambu yang dilubangi salah satu sisinya. Sehingga bila dipukul akan menghasilkan bunyi yang nyaring. Dahulu, kentongan digunakan sebagai sarana komunikasi. Sekedar mengumpulkan massa ataupun peringatan akan suatu bencana. Hingga kini, kentongan masih sering dibunyikan pada saat ronda malam.
Waktu jaman SD dulu, saat agustusan sering diadakan lomba mukul kentongan. Ternyata, tiap keadaan yang akan diberitakan memiliki nada tersendiri. Misalnya saja kebakaran, cara memukul kentongan berbeda dengan jika terjadi pencurian. Dulu juga, di pos ronda dekat rumah tergantung kentongan kayu dengan ukuran yang besar. Pemukulnya selalu disembunyikan oleh pak ronda, tapi bareng teman-teman, kami selalu menemukannya. Siang hari, di waktu melepas lelah, kami memukulnya. Alhasil, bapak penghuni rumah depan pos ronda akan mencak-mencak, ngedumel, tidak jelas ngomong apa. Lha wong kita pada ngacir duluan...

Beberapa hari terakhir saya mau minta izin absen dulu dari dunia perblogingan ;p hehehe... Mohon maap tidak sempat ngeronda, sekedar menyapa dan memberi salam. Rumah maya ini saya titipkan pada Sang Peronda, biar aman heheuheu... eh, ini judul cerpen. Kalau mo ngebaca silakan. Met wiken semua...

Sang Peronda
*) Afifah Afra Amatullah

Semula memang aku berburuk sangka, menuduhnya berniat buruk. Sebuah dugaan yang menurutku logis. Bagaiman tidak?! Malam-malam lelaki itu bergerak di jalanan, menyelusuri gang-gang sempit, serta memeriksa gardu-gardu ronda, di perkampungan kumuh yang kutempati ini. Selalu, diawali ketika hawa malam mulai mengembuskan dinginnya, saat mata-mata mulai kelelahan dan menuntut untuk dipejamkan hingga ketika tetes-tetes embun berjatuhan mengerjapi bumi. Ia berjalan mengitari sudut-sudut yang hening, merencah desah khawatir dalam batinku.
“Barangkali dia pencuri,” ujar Dik Astuti curiga.
Aku termenung.
“Mungkin, dia sedang mencari celah lengah para penduduk kampung ini. Ketika melihat semua telah terlelap, maka ia akan beraksi.”
Kubenarkan dugaan itu dengan anggukan. Sebagai ketua Karang Taruna di kampung, aku harus segera beraksi, menyelamatkan warga dari skenario dan laku kejahatannya. Tiga malam berturut-turut ketika aku tengah memeriksa warung butut peninggalan mendiang ayah, kudapati detak langkahnya berpadu dengan kibaran jubah hitamnya.
Mencurigakan... karena ia orang asing. Aku tidak kenal. Sebagi sosok yang cukup banyak berkiprah di masyarakat, kupikir kecurigaanku cukup beralasan. Angka kriminalitas sedang tinggi-tingginya, akibat krisis berkepanjangan. Makhluk baru yang hinggap di kampung ini, Selalu dalam pantauanku.
“Aku akan coba menanyai. Jangan berburuk sangka terlebih dahulu. Mungkin dia orang baik-baik. Yah, barangkali ia ingin sekedar bersahabat dengan bintang-bintang.” Aku berpuisi.
Maka, malam inipun kutetapkan sebagai malam interogasi. Tentu saja setelah kufiniskan aktivitas rutinku. Jam dinding menunjukkan pukul 12.00. Warung butut telah kututup, sementara Astuti tampak capek seharian melayani para pembeli.
Sreeek... sreeek!!!
Kutajamkan pendengaranku. Langkah-langkah khasnya tertangkap di saraf auditusku. Ia telah datang...
Sosok tinggi besar, berpakaian serba hitam. Berjalan mantap dikeremangan akibat pendar lampu jalanan yang pelit memberikan sinar. Di saat penduduk terlelap... siapa tak curiga?


Mau lanjut, klik saja!

posted by adhip @ dalam hening kata, kala 9:16 AM  
|
 
IntRo
selalu periksa keadaan batinmu
menggunakan Sang Raja dari hatimu
tembaga tidak pernah mengetahui dirinya tembaga
sebelum berubah menjadi emas
Matsnawi, Jallaluddin Rumi

DiRi
adhi/M/'79
-makassar-
menulis dan membingkai
pemimpi yang ingin mengenal tanah airnya lebih jauh
BaRugA MaKaSsaR

antarnisti
aes el barca
apiss
ardin
asri tadda
asrulsyam
batangase
blueveil
cikal61
Dg. Nuntung
dj di melbourne
essoweni
ichal
ichal di nangroe aceh darussalam
Ifool
imran
Irha
KotakJimpe
LelakiSenja
leo
mamie
nani
ntan
nyomnyom
Ocha
PasarCidu
Prof Mus
psycho-poet
pecandu buku
PuteE
RaRa
sukab
TalluRoda
TerbangBebas
Tri-Multiply
uchie


JenDeLa SapA

JenDeLa SaHabaT
i suppoRt
CataTaN SiLaM
KoTaK SiLaM
SeNanduNg
KeluArgA MayA
banner angingmammiri
BlogFam Community
BeruCaP TeRimaKasiH

Allah Maha Kuasa, pemberi hidup.
Ichal yang pertama kali memperkenalkanku pada dunia blog dan juga support plus kompienya yang siap diacak-acak,
BloggerCom buat layanan jasa gratisnya,
Isnaini.Com, buat script leotnya,
photobucket buat tempat menyimpan gambar dan foto,
dan juga karibku hitam abu - aswad - loboh yang senantiasa bersedia menjadi mata visual keduaku.

Affiliates
15n41n1