Saturday, January 31, 2004 |
Langit merah dan kunang-kunang |
Malam di soroako. Terasa sunyi, tidak ada keramaian seperti yang dijumpai di kota-kota besar. Hingar bingar musik, berbagai sorot lampu-lampu kendaraan, manusia yang tumpah ruah memenuhi mall-mall megah. Pasar baru, kota soroako lama. Lods-lods sembako, pecah belah dan sayuran masih terbuka. Tidak sampai larut. Tenda-tenda beratap terpal plastik, menawarkan minuman penghangat sara’ba dan singkong goreng, menyajikan santap malam menu lautan yang bahannya berasal dari kota pesisir laut malili. Menyumbang keramaian.
Di satu bagian, langit malam sesaat memerah lalu perlahan kembali pekat. Langit merah, pertanda mobil-mobil haulmaster di kawasan pertambangan sedang beroperasi. Mobil haulmaster, menyerupai trek (truck). Di bagian belakang terdapat bak berbentuk mangkuk yang berisi slag (limbah hasil pembakaran yang masih membara). Tentunya, bagian mangkuk ini terbuat dari bahan baja khusus, sehingga tidak meleleh ketika mengangkut slag yang suhunya sangatsangatlah tinggi. Entah berapa. Secara bergantian, slag dituangkan di suatu cerukan. Ketika mengalir, slag membara ini akan memerahkan langit kelam. Sehingga di malam hari, menjadi tontonan yang menarik. Butuh waktu lama hingga slag ini dingin. Kabarnya, bisa mencapai tiga bulan. Selama itu slag akan terus mengepulkan asap. Tidak hanya satu cerukan untuk menuang slag, tapi ada beberapa cerukan.
Satu bagian langit yang memerah sesaat, lalu kembali kelam. Dan kunang-kunang yang beterbangan. Hiburan sambil menunggu loper koran. Lho kok? Koran harian Fajar terbitan makassar baru bisa dinikmati di malam hari. Biarpun sebagian berita sudah diketahui melalui media elektronik, tetap juga ditunggu. Hmm… fajar di malam hari. Malam di soroako yang kian larut, loper koran yang ngider, kunang-kunang yang beterbangan, dan satu bagian langit yang sesaat memerah.
Besok lebaran, buat teman-teman yang merayakan "selamat idul adha" semoga bisa berbagi kebahagiaan, dan buat yang sedang meniti jalan menuju mekah, ke baitul ka’bah, semoga menjadi haji mabrur. Tanggal 5 januari lalu penarikan hadiah ONH plus susu bendera mungkin sudah dilakukan. Dan dua pekan setelahnya, nama-nama pemenang diumumkan di harian nasional. Belum lihat pengumumannya sih, tapi kayaknya serupa dengan tahun sebelumnya, belum rejeki berangkat haji gratis :D
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 8:28 PM |
|
|
|
|
|