Monday, October 04, 2004 |
Kutukan batu tawas |
Kukutuk kau menjadi batu tawas, sepanjang hidup dan matimu berada dalam jepitan ketiak, rela hancur demi keharuman.
Kaos oblong, sendal jepit. Mengingat kondisi tanahnya yang sudah pasti becek, memang lebih baik jika menggunakan celana puntung. Tapi demi kenyamanan di dalam angkot, lebih baik memilih menggunakan celana panjang (walau di akhir pekan, jalanan di kota ini cukup lengang, dan penumpang angkot tidak begitu padat, masih rada-rada malu buat mamerin bulu kaki, takut ada yang iseng nyabutin).
Pasar pinggiran kota di utara makassar, menjadi tujuan saya di akhir pekan. Tujuan awal, mencari si 'terkutuk', akhirnya melenceng sedikit. Menyenangkan, menyaksikan tumpukan sayuran, tomat, cabe merah yang di gelar di atas lapak. Perpaduan warna yang begitu sempurna. Dan untuk itu, saya rela berlama-lama dan bolak-balik ngiderin pasar.
Pun dengan lokasi para pedagang ikan. Walau pijakan kaki becek, tapi tanpa terasa menyita waktu, semakin menjauhkan saya dari tujuan awal ke tempat ini.
Akhirnya si 'terkutuk' saya temukan. Di barisan lods-lods sembako, yang temaram dengan pencahayaan lampu pijar, walau di siang hari pun, di dalam sebuah kotak persegi berbahan karton. Menyempil tersembunyi bongkahan-bongkahan kecil persegi tak beraturan. Berwarna putih kristal. Ah, bagaimana jika kutukan yang biasa menjadi candaan sahabat-sahabat saya itu menjadi nyata?
NOTE:
Cukup lama saya mencari jawaban atas pertanyaan ini. Pertanyaan yang saya ciptakan sendiri. Apa guna batu menhir yang selalu dipanggul obelix? toh ia tidak digunakan sebagai senjata ketika bersama asterix, obelix bertempur melawan pasukan romawi. Obelix cukup tangguh, dengan modal kecebur dalam ramuan ajaib panoramix. Tapi lihatlah, batu menhir yang dipanggulnya itu tidak lain si batu tawas. Bertelanjang dada, dan safari panjang, tentu menjadi alasan bagi obelix untuk terus memanggulnya. Mencegah bau badan kan?
Lagi error neh, mulai menghitung mundur buat ujian
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 8:57 AM |
|
|
|
|
|