Friday, September 17, 2004 |
Hanya lagu ninabobo |
Sepertinya, "koneksi" merupakan satu senjata yang begitu mematikan. Tali temalinya tersimpul erat menyatu, menjelma labirin yang menghilangarahkanmu. Pun bila ia bersimbiosis dengan kekuasaan.
Tiap tahun, selalu saja ada yang pergi, membawa kenangan mereka bersamanya, dan juga ada yang datang, meraba-raba kenangan yang kan terekam. Cukup gedung kokoh ini yang diam. Temboknya kini terpoles rapi, tidak menyisakan dinding berlumut lagi. Tampak lebih menawan.
Ketika mengunjunginya, dari sekian banyak langkah melintas di hadapan saya, hampir tidak ada lagi yang akrab dalam ingatan saya. Kecuali wajah-wajah di satu ruang, ruang akademik. Mereka yang tetap berada di tempat itu, mungkin telah menjadi bagian kenangan dari mereka yang telah pergi, dan juga mereka yang datang, kelak.
Dan ketika mengunjunginya, saya kehilangan satu wajah. Tidak hanya wajah, tapi pula suara cempreng nan lantang yang terbiasa memanggil mereka yang akrab dengannya, dengan panggilan tarzan...
Wajah itu bernama Tekla, perempuan peranakan flores-enrekang. Dulu, ia pernah menjadi bagian dari gedung ini. Setidaknya membingkai kenangan bersama mereka yang telah pergi. Dengan celetukannya, kue-kuenya, bakwan dan sambal tumis ekstra hot. Kata mereka, sebulan sudah wajah itu menghilang, meninggalkan ruangan kosong. Untunglah teknologi komunikasi mampu mempertemukan kembali saya dengannya. Di satu sudut ruangan lainnya.
"Tiap orang punya garis rezqinya sendiri. Yang penting berusaha. Insya Allah saya mau coba buka di tempat yang baru. Doakan saja ya!"
Wajah itu telah hilang dari gedung menawan. Takkan lagi terambil dalam kenangan bagi mereka yang baru datang.
ps: suatu waktu jika kamu memanggil saya tarzan dengan lantang, tekla, tanpa malu dengan lantang pula saya kan berseru "ada apa chetah?"
Saya pernah membacanya, entah di suatu media cetak mana. Lupa. Jika tak salah ingat, disitu disebutkan, pedagang kaki lima merupakan pedagang sejati. Mereka dapat hidup tanpa memerlukan bantuan "koneksi".
|
posted by adhip @ dalam hening kata, kala 8:26 PM |
|
|
|
|
|